Pekanbaru(03/02/18)- Olimpiade Matematika 18 se Riau yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau telah diselenggarakan selama seminggu, akhirnya telah ditutup secara resmi oleh Dekan FKIP Universitas Riau Prof. Dr. H. M Nur Mustafa, M.Pd. Acara Penutupan OM ke 18 ini dilaksanakan lokasi yang sama dengan acara pembukaan yaitu di ruangan Serbaguna FKIP Universitas Riau. Menjadi suatu kehormatan karena pada acara penutupan ini Dekan FKIP menyempatkan diri hadir dan menutup secara resmi acara ini, selain Dekan FKIP acara penutupan OM 18 juga dihadiri oleh Ketua Jurusan PMIPA, Ketua PRODI Pendidikan Matematika, Dosen Pendidikan Matematika, Ketua Kelembagaan Mahasiswa UR serta Guru Pembimbing dan Peserta Olimpiade Matematika 18 se Riau.
Olimpiade Matematika ini merupakan ajang untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa-siswi terhadap pelajaran Matematika yang bagi sebagian orang dianggap menjadi pelajaran yang ditakuti, tapi sebenarnya jika kita pahami Matematika itu unik dan menarik. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Prodi Pendidikan Matematika Dr. Kartini, M.Si bahwa matematika itu tidak rumit hanya saja kita jangan menerapkan pemahaman terhadap materi matematika itu dengan menghafal rumus-rumus yang ada, biarkan siswa menemukan sendiri rumusnya sehingga membuat anak lebih memahami konsep yang diberikan. Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada para panitia yang sudah bekerja keras dalam mensukseskan acara Olimpiade Matematika ke-18 serta apresiasi kepada para juara dari semua cabang perlombaan. Dan bagi yang belum meraih juara tetap semangat karna dalam perlombaan pasti ada menang dan kalah, tetap jaga sportifitas dan semangat kerja keras.
Olimpiade Matematika ini bukan hanya menjadi ajang untuk para siswa namun juga menjadi sarana para mahasiswa bagaimana sulitnya menjadi penyelenggara suatu event besar yang bukan hanya se lingkungan kampus namun dalam ruang lingkup yang lebih besar yakni Olimpiade yang diadakan Se Riau.
Menjadi suatu pengalaman tersendiri bagi mahasiswa tentunya berhadapan dengan para siswa dan guru pembimbing yang mengikuti acara OM 18 ini. “Bukan nilai akademis yang diperlukan namun bagaimana mahasiswa mampu terjun langsung menghadapi suatu permasalahan, menyelenggarakan acara sebesar Olimpiade ini bukan perkara mudah untuk dilakukan namun dengan sukses berjalannya acara ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa. Dan untuk para peserta dalam suatu perlombaan tentu ada yang menjadi juara dan ada yang harus kalah, namun siswa yang sudah ada di Olimpiade Matematika ini merupakan orang-orang yang hebat. Yang menjadi juara merupakan orang yang terhebat dari orang-orang yang hebat.” Tutur Prof. Dr. H. M Nur Mustafa, M.Pd dalam sambutannya menutup acara Olimpiade Matematika ini.
Acara penutupan ini dimeriahkan dengan penampilan dari Pemenang lomba Deklamasi Puisi SD dari SD IT Al-Hidayah dan pemenang Musikalisasi Puisi SMP dari SMPS Pelopor Mandau. Acara penutupan Olimpiade Matematika menjadi acara puncak yang ditunggu – tunggu oleh seluruh peserta karena pada akhir rangkaian acara penutupan dibacakannya Surat Keputusan pemenang dari berbagai perlombaan yaitu IMC (Individual Math Competition), Best Theory Individual Math Competition, Best Exploration, CMC (Complex Math Competition), OMG (Olimpiade Matematika Guru), Rangking 1 SMP, Deklamasi Puisi, Musikalisasi Puisi, dan Mading 3D.